Dahulu ketika saya masih sekolah ada cita-cita yang terukir saat masih duduk di bangku sekolah,
pada saat itu cita-cita saya menjadi seorang mekanik karena dulu saya sekolah di SMK mengambil jurusan teknik mesin kemudian singkat cerita saya sudah lulus dari SMK.
Setelah lulus dari SMK saya mengikuti pelatihan kerja di sebuah balai latihan kerja yang berda di kota kelahiran, menjalani kegitan training kerja di tempat itu selama kurang lebih 2 1/2 bulan berbagai ilmu saya dapatkan terutama ilmu di bidang gambar karena pada saat itu saya mengambil jurusan gambar, saya mengikuti training kerja bersama kawan-kawan dari SMK jadi sudah kenal dekat dengan mereka.
Singkat cerita saya dan kawan-kawan sudah lulus dari balai latihan kerja tersebut dan saya bersama kawan-kawan melamar kerjaan di daerah kawasan perusahaan, berbagai cara saya gunakan untuk melamar pekerjaan mulai dari mendatangi ke perusahaan-perusahaan apakah ada lowongan kerja atau tidak dan dengan cara mengirim lamaran lewat kantor pos.
Kemudian saya pun hampir menyerah dengan keadaan ini saat ketika itu datanglah panggilan kerja dari balai latihan kerja yang terdahulu saya di tawarkan sebuah perusahaan yang dimana mereka mencari seorang tukang gambar atau drafter, perusahaan ini terletak di sebuah kawasan berikat kota kelahiran , saya pun menyanggupi panggilan kerja itu.
pada saat itu cita-cita saya menjadi seorang mekanik karena dulu saya sekolah di SMK mengambil jurusan teknik mesin kemudian singkat cerita saya sudah lulus dari SMK.
Setelah lulus dari SMK saya mengikuti pelatihan kerja di sebuah balai latihan kerja yang berda di kota kelahiran, menjalani kegitan training kerja di tempat itu selama kurang lebih 2 1/2 bulan berbagai ilmu saya dapatkan terutama ilmu di bidang gambar karena pada saat itu saya mengambil jurusan gambar, saya mengikuti training kerja bersama kawan-kawan dari SMK jadi sudah kenal dekat dengan mereka.
Singkat cerita saya dan kawan-kawan sudah lulus dari balai latihan kerja tersebut dan saya bersama kawan-kawan melamar kerjaan di daerah kawasan perusahaan, berbagai cara saya gunakan untuk melamar pekerjaan mulai dari mendatangi ke perusahaan-perusahaan apakah ada lowongan kerja atau tidak dan dengan cara mengirim lamaran lewat kantor pos.
Kemudian saya pun hampir menyerah dengan keadaan ini saat ketika itu datanglah panggilan kerja dari balai latihan kerja yang terdahulu saya di tawarkan sebuah perusahaan yang dimana mereka mencari seorang tukang gambar atau drafter, perusahaan ini terletak di sebuah kawasan berikat kota kelahiran , saya pun menyanggupi panggilan kerja itu.
Pada ke esokan harinya saya datang ke perusahaan yang mencari posisi sebgai tukang gambar dan saya pun di interview dan di tes gambar oleh direkturnya . dan tes pun sudah berjalan tak ada kendala apapun yang saya terima karena saya sudah menyiapkan sebelum tes kerja, setelah tes semua berhasil saya lalui dan direkturnya berkata nanti kalau di terima dia akan kabari lewat telpon saya pun di suruh pulang oleh direkturnya.
Seminggu setelah tes kerja saya pun di telpon oleh perusahaan itu dan saya di terima kerja di perusahaan itu rasa bangga sepertinya mengahmpiri karena baru pertama kali saya bekerja sebagai tukang gambar dan bekerja di ruangan ber AC. pada hari selasa saya datang ke perusahaan tersebut saya di kenalkan oleh karyawan senior yang akan membantu pekerjaan di perusahaan tersebut.
singkat cerita banyak teman baru yang saya kenal di perusahaan itu.
Banyak kejadian yang saya alami di perusahaan itu dari mulai ketegangan,keceriaan dan kekeluargaan yang terjadi di dalam perusahaan itu, perusahaan tersebut memiliki tukang gambar ada 2 orang termasuk saya.perusahaan iitu di miliki oleh orang indonesia dan pekerjanya semuanya orang indonesia.
Hampir 8 bulan saya lalui di perusahaan tersebut kemudian saya berfikir ingin mencari pekerjaan lagi tanpa saya harus keluar dari perusahaan ini dan sayapun mencoba melamar di sebuah perusahaan asing hampir satu bulan tidak ada kabar dari perusahaan asing yang saya lamar,
Kemudian ada kabar dari perusahaan asing tersebut dan saya di hubungi untuk tes kerja di tempat itu saya pun menyanggupi permintaan tes kerja itu,keesokan harinya saya izin ke perusahaan lama bahwa saya tidak masuk karena ada kepentingan keluarga padahal aslinya itu saya tes kerja di perusahaan asing pada tes hari pertama banyak sekali pelamar yang di panggil di perusahaan itu sayapun minder karena kemampuan dalam menggambar jauh dari kata sempurna.
Tes kerja pun di laksanakan pada hari ini juga saya agak deg-degkan karena baru pertama kali tes kerja di perusahaan asing yang memiliki nama yang lumayan besar di bidang kontraktor, satu per satu pelamar mulai di panggil ke ruangan direktur sampailah nama saya yang di panggil ke ruangan direktur rasa gugup dan cemas menghampiri dengan rasa tenang saya bisa melewati tes interview itu, sehabis tes interview itu saya menunggu di luar untuk kembali menjali tes gambar pada tes ini rasa percaya diri saya muncul karena sudah mempunyai pengalaman di perusahaan lama.
Tes kerja semua telah di lalui oleh saya, waktu sudah menujukan sore hari dan saya pun pulang seperti biasa hasil tes akan di umumkan melalui telpon. pada keesokan harinya saya bekerja lagi seperti biasa di perusahaan lama tanpa ada yang mengetahui bahwa saya kemarin tes kerja.
Dua minggu setelah tes akhirnya ada panggilan bahwa hasil tes yang kemarin saya lolos dan akan menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Singkat cerita saya sudah menjadi karyawan di perusahaan asing dan awal permulaan saya menjadi karyawan di perusahaan besar, saya merasa aneh masuk perusahaan asing dimana banyak sekali karyawan di sini yang merasa seperti pekerja kasar terlalu nurut sama atasan terutama orang asing apabila dia berkata maka kita orang pribumi harus menuruti perintahnya apakah ini yang dinamakan MENJADI PELAYAN DI NEGERI SENDIRI bukan kah kita bekerja di negara kita dan mereka hanyalah pendatang yang menanamkan modal di sini.
Aku berfikir mungkin tidak akan lama bekerja di perusahaan asing ini walaupun gajinya besar tapi aku harus mengorbankan waktu kumpul dengan keluarga,kumpul dengan teman-teman karena saya masuk kerja jam 08.00 sampai 23.00 hampir setiap hari seperti itu.
Setelah sekian lama hampir 8 bulan bekerja di perusahaan asing saya mengundurkan diri alasan yang tepat adalah karena saya ingin kuliah dan ingin berkumpul lagi dengan keluarga maklum pada saat kerja di perusahaan asing saya bekerja di daerah Kerawang dan harus pulang pergi dari Bekasi.
Aku berfikir kok begini ya rasanya bekerja di perusahaan asing banyak sekali tekanan dari sisi internal dan eksternal dan aku tidak mau rasanya di perintah dengan omongan yang agak kasar memang aku ini apa di perintah seperti itu. saya berharap suata saat nanti banyak investor dalam negri yang mampu bersaing dengan bangsa asing.
Ini lah cerita singkatku pengalaman kerja
di hari kemerdekaan ini
aku selalu berdoa semoga bangsaku ini berkembang pesat
dan investor dalam negrinya banyak karena
AKU TAK INIGIN MENJADI PELAYAN DI NEGERI SENDIRI.
#Jayalahnegriku
#Jayalahbangsaku
#DirgahayuIndonesia
#72tahun
Dua minggu setelah tes akhirnya ada panggilan bahwa hasil tes yang kemarin saya lolos dan akan menjadi karyawan di perusahaan tersebut.
Singkat cerita saya sudah menjadi karyawan di perusahaan asing dan awal permulaan saya menjadi karyawan di perusahaan besar, saya merasa aneh masuk perusahaan asing dimana banyak sekali karyawan di sini yang merasa seperti pekerja kasar terlalu nurut sama atasan terutama orang asing apabila dia berkata maka kita orang pribumi harus menuruti perintahnya apakah ini yang dinamakan MENJADI PELAYAN DI NEGERI SENDIRI bukan kah kita bekerja di negara kita dan mereka hanyalah pendatang yang menanamkan modal di sini.
Aku berfikir mungkin tidak akan lama bekerja di perusahaan asing ini walaupun gajinya besar tapi aku harus mengorbankan waktu kumpul dengan keluarga,kumpul dengan teman-teman karena saya masuk kerja jam 08.00 sampai 23.00 hampir setiap hari seperti itu.
Setelah sekian lama hampir 8 bulan bekerja di perusahaan asing saya mengundurkan diri alasan yang tepat adalah karena saya ingin kuliah dan ingin berkumpul lagi dengan keluarga maklum pada saat kerja di perusahaan asing saya bekerja di daerah Kerawang dan harus pulang pergi dari Bekasi.
Aku berfikir kok begini ya rasanya bekerja di perusahaan asing banyak sekali tekanan dari sisi internal dan eksternal dan aku tidak mau rasanya di perintah dengan omongan yang agak kasar memang aku ini apa di perintah seperti itu. saya berharap suata saat nanti banyak investor dalam negri yang mampu bersaing dengan bangsa asing.
Ini lah cerita singkatku pengalaman kerja
di hari kemerdekaan ini
aku selalu berdoa semoga bangsaku ini berkembang pesat
dan investor dalam negrinya banyak karena
AKU TAK INIGIN MENJADI PELAYAN DI NEGERI SENDIRI.
#Jayalahnegriku
#Jayalahbangsaku
#DirgahayuIndonesia
#72tahun
Belum ada tanggapan untuk "Ketika Menjadi Pelayan Di Negeri Sendiri"
Posting Komentar